CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Saturday, August 23, 2008

hay ni q triiiiiiiiiiii

yang bauk gati dan tdak sbong

[+/-] Selengkapnya...

Thursday, August 21, 2008

TIM DEBAT



Wuiiiih......banyak khan temenq???hehe..

Pemenang lomba debat tingkat kabupaten yaitu...dari kiri SMKN 1 CILACAP sEbagai juara 1.Dan yg tengah...ada 2 orang yg LUMAYAN cakep(tapi gk jg denkszz)..hehe,,sEbagai RUNNER UP dari SMAN 3 CILACAP.Dan yg terakhir itu dari SMAN 1 CILACAP Sebagai juara 3.

[+/-] Selengkapnya...

INFO LAMA


Ini dia TIM L.O.Bercahaya Debating Contest 2008.
Gimana???Kompak kHaaannn???

[+/-] Selengkapnya...

Friday, July 25, 2008

I. SEJARAH PERTELEVISIAN DUNIA & INDONESIA

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TV DUNIA

1876 - George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai Sinar Katoda.

1884 - Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18 garis.

1888 - Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.

1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan oleh ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi cikal bakal televisi layar tabung.

1900 - Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.

1907 - Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.

1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.

1923 - Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Setahun kemudian, dia mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat dan menyelesaikan studi doktornya di Universitas Pittsburgh. Vladimir lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT. Dia bekerja di perusahaan elektronik RCA dan selama 1930 hingga 1940-an, perusahaan itu memanjakannya dengan menguras dana US$ 150 juta untuk produksi teknologi televisi. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi. Sebuah kamera tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya. Penemuan itu dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang berarti citra dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal karena usia tua pada 29 Juli 1982. Dialah yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).

1939 - tepatnya tanggal 11 Mei, untuk pertama kalinya, sebuah pemancar televisi dioperasikan di kota Berlin, Jerman. Dengan demikian, dunia mulai berkenalan dengan alat komunikasi secara visual. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai penghargaan terhadap Powel Nipkov, ilmuwan terkenal Jerman dan salah seorang penemu peralatan televisi.

1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
1956 - Robert Adler kelahiran Amerika Serikat bersama rekannya Eugene Polley, menemukan remote control televisi. Walaupun bukan televisinya, tetapi penemuannya menjadi sangat penting bagi teknologi televisi. Dia meninggal dalam usia 93 tahun. Penerima penghargaan Emmy tahun 1997 karena penemuannya itu mendapatkan lebih dari 180 paten Amerika selama karir 58 tahunnya. Menurut istrinya, pengendali jarak jauh televisi itu bukanlah penemuan favoritnya dan dia jarang menonton televisi.

1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan layar televisi dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown.

1964 - Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.

1967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.

1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.

1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.

1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.

2000-an, masing-masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

2008 dan seterusnya, menyusul perkembangan televisi digital di negara-negara Amerika dan Eropa, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran Televisi digital (Digital Television/DTV) adalah jenis TV yang menggunakan Modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.


B. SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA


Dikutip dari http//a Sejarah sistem penyiaran televisi di Indonesia dimulai pada 17 Agustus 1962. Hari itu, Televisi Republik Indonesia (TVRI) lahir dan untuk pertama kalinya beroperasi. Dengan pemancar berkekuatan 100 watt, siaran pertama dilakukan untuk menyiarkan peringatan ulang tahun ke 17 proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dari halaman Istana Merdeka Jakarta. Pada awalnya TVRI adalah proyek khusus untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games ke 4 di Jakarta. Siaran TVRI sehubungan dengan Asian Games dikoordinir oleh Organizing Comitte Asian Games IV yang dibentuk khusus untuk event olah raga itu, di bawah naungan Biro Radio dan Televisi Departemen Penerangan. Mulai 12 November 1962 TVRI mengudara secara reguler setiap hari. Pada 1 Maret 1963 TVRI mulai menayangkan iklan seiring dengan ditetapkannya TVRI sebagai televisi berbadan hukum yayasan melalui keputusan presiden RI nomer 215 tahun 1963. Namun pada tahun 1981 dengan berbagai alasan politis TVRI tidak diijinkan lagi menayangkan iklan.

Mulai tahun 1988 TVRI mulai mendapat teman dalam penyiaran di Indonesia. Pemerintah telah mulai mengijinkan televisi swasta beroperasi di Indonesia, RCTI (1988), SCTV (1989), TPI (1990), ANTV (1993), INDOSIAR (1995), .... .

B. Lembaga lembaga Penyiaran Dalam UU 32/2002

Dalam UU RI No. 32 tahun 2002, pada pasal 13 ayat 2 ditegaskan bahwa jasa penyiaran diselenggarakan oleh:

  • Lembaga penyiaran swasta
  • Lembaga penyiaran publik
  • Lembaga penyiaran komunitas
  • Lembaga penyiaran berlangganan.

di kutip dari :gesvisual.wordperss.com


TV ELEKTRONIK

Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.

TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.

Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.


TELEVISI BERWARNA

Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA yang belajar dari pengalaman CBS mulai membangun sistem warna menurut formatnya. Mereka dengan cepat membangun sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna dan sistem hitam putih. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn 1953.Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama. Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi orang tentang televisi. Tetapi semuanya secara perlahan mulai berubah, televisi secara bertahap sudah memasuki era digital.



[+/-] Selengkapnya...

II. PRINSIP KERJA TELEVISI


Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di terima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada televisi hitam putih (monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi berwarna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G(green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi.

Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang di tranmisikan bersama sinyal gambar. Penyiaran telavisi sebenarnya menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara di pancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah dikenal sebelumnya. Dalam kedua kasus ini, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi.Modulasi adalah sinyal bidang frekuensi dasar (base band).

Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara untuk meminimalisasikan atau menghindari derau (noise) dan interferensi. Sinyal suara FM dalam televisi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM tetapi ayunan frekuensi maksimumnya bukan 75khz melainkan 25 khz.
Saluran dan Standar Pemancar Televisi
Kelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (chenel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.
VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88 MHZ.
VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216 MHZ.
UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.
Sebagai contoh, saluran 3 disiarkan pada 60 MHZ sampai 66 MHZ. Sinyal pembawa RF untuk gambar dan suara keduanya termasuk di dalam tiap saluran tersebut.


b.JENIS-JENIS SISTEM TELEVISI


Sistem pemancar televisi yang kita kenal di antaranya:

NTSC (National Television System Committee)
PAL (Phases Alternating Line)
SECAM (Sequential Couleur a Memorie)
PALB
NTSC (National Television System Committee) digunakan di Amerika Serikat, sistem PAL (Phases Alternating Line) di gunakan di Inggris, sistem SECAM (Sequential Couleur a Memorie) digunakan di Perancis. Sementara itu, Indonesia sendiri menggunakan sistem PALB. Hal yang membedakan sistem tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa dan pembawa suara.

III. Standar TV Dunia



Patut diperhatikan bahwa standar system TV analog terrestrial kita adalah standar system PAL yang merupakan standar Eropa. Kebanyakan negara Asia Pasifik (kecuali Jepang) telah menggunakan standar PAL untuk standar TV analog terrestrial. Beberapa negara Asia Pasifik yang telah mulai menerapkan TV digital seperti Singapura dan Australia menggunakan teknologi DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial) yang merupakan standar Eropa.

Selain standar Eropa (DVB-T), untuk TV digital terdapat pula standar TV digital dari Jepang (DTTB) dan Amerika (ATSC). Hal ini merupakan kelanjutan dari tiga standar TV analog, yaitu PAL (Eropa), NTSC (Amerika) dan SECAM (Jepang). Walaupun demikian saat ini terdapat usaha-usaha dari negara-negara tersebut untuk menstandarisasikan teknologi TV digital, sehingga antar ketiga standar tersebut terdapat beberapa kesamaan, dan diharapkan memudahkan untuk diproduksi secara masal dan akhirnya membuat harga produksi menjadi murah.

Pemilihan standar sangatlah esensial bagi setiap negara. Kita ingat pengalaman buruk saat standar video "Betamax" beberapa tahun yang lalu, yang ternyata hanya digunakan di Indonesia saja. Sedangkan negara lain menggunakan standar "VHS". Lambat laun teknologi "Betamax" jauh tertinggal dibandingkan dengan teknologi "VHS", dan akhirnya mati. Sehingga sulit saat ini kita mendapatkan produk video standar "Betamax" di pasaran. Berapa kerugian yang dialami masyarakat Indonesia yang telah membeli video "Betamax" ? Apakah anda termasuk ? Kita tidak ingin mengulangi pengalaman seperti itu lagi. Pemilihan standar TV digital harus dilakukan secara hati-hati, melibatkan berbagai pihak, dan kalau bisa harus menjadi konsensus nasional.

Sistem Pemancar TV Digital

Di seluruh dunia ada 3 standar TV Digital yaitu DTV (Digital Television, standar di USA), DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial, standar di Eropa) dan ISDB-T (Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial, standar di Jepang). Semua standar di atas berbasiskan OFDM dengan error correcting code reed Solomon dan/atau convolutional coding dan audio codingnya adalah MPEG-2 Audio AAC untuk ISDB-T dan DTV dan MPEG-1 layer2 untuk DVB-T.

Lagi-lagi Jepang membuat standar sendiri dalam hal TV Digital ini, sama seperti yang mereka lakukan pada September 2005 lalu di Jerman (saat itu Jepang diberi kesempatan untuk mempresentasikannya setelah USA dan Eropa, IEEE PIMRC2005), bahwa Jepang juga ingin membuat standar sendiri untuk sistem komunikasi terbaru yaitu UWB (Ultra Wide Band) dengan pusat Riset saat ini di Yokohama.

Dibandingkan dengan DTV dan DVB-T, ISDB-Tnya Jepang dikabarkan sangat fleksibel dan banyak punya kelebihan terutama pada untuk penerima yang bergerak (mobile reception) atau boleh kita katakan bahwa ISDB-T lebih tahan terhadap efek Doppler. ISDB-T yang merupakan satu dari dua saudaranya yaitu ISDB-S (untuk transmisi lewat kabel) dan ISDB-S (untuk satelit), juga bisa diaplikasikan pada sistem dengan bandwidth 6,7MHz dan 8MHz.

Fleksibilitas ISDB-T bisa kita lihat juga dari mode yang dipakai yaitu mode 1 untuk aplikasi mobile SDTV, mode 2 untuk aplikasi penerima yang mobile dan fixed HDTV/SDTV dan Mode 3 untuk yang khusus penerima fixed HDTV/SDTV. Semua data modulasi fleksible untuk QPSK dan 16QAM atau 64QAM. Kemudian perubahan mode ini bisa diatur melalui apa yang disebut TMCC (Transmission and Multiplexing Configuration Control).

Setelah menikmati HDTV, Anda tidak mudah berpaling lagi darinya. Workshop ini akan menunjukkan bagaimana cara menyimpan film cerita HD pada DVD.

Image

Masa depan sudah dimulai. Standar baru televisi HD (High Definition) memberi warna-warna matang dan gambar sangat tajam dalam kualitas yang belum pernah tercapai sebelumnya. Bidang gambarnya saja lima kali lebih besar dibandingkan DVD: Dari 720x675 menjadi 1.920x1.080. Anda tidak perlu lagi pergi ke bioskop, karena HDTV membawa kemegahan film layar lebar ke ruang duduk Anda.

Di Amerika, HDTV telah lama menjadi keseharian, sementara di Eropa format ini baru mulai populer. Stasiun Pro7 telah menayangkan beberapa film top seperti Spiderman, Panic Room, dan Men in Black 2 dalam HDTV 1080i/50 (1.920 x 1.080) melalui satelit Astra dengan tata suara Dolby 5.1.

Namun, hadirnya program-program HDTV yang baru ini menimbulkan tuntutan lebih kepada pengguna. Tuntutan pertama datang dari masalah penyimpanan. Pada HDTV digunakan codec MPEG-2 untuk reduksi data sehingga 2 jam rekaman harus menyita tempat 20 GB di hard disk. Akibatnya, untuk menghemat tempat Anda perlu menurunkan resolusi—sedapat mungkin tanpa mengorbankan kualitas HDTV-nya.

Tuntutan kedua menyangkut playback MPEG-2. Dengan bitrate yang mencapai 20 Mbit/detik, dibutuhkan PC yang 'kuat' untuk memutar film dengan lancar. Sistem uji 3 GHz di CHIP Test Center terbebani hingga 80%. Solusinya adalah menggunakan codec yang lebih efisien, misalnya XviD—film sepanjang 2 jam dapat dimuat pada sekeping DVD-5.

Penurunan resolusi ke 720p (1.280 x 720, 25 gambar penuh) masih mengikuti standar HDTV, tetapi sudah dapat dimainkan dengan lancar pada sistem PC yang kurang 'kuat'. Selain itu, dengan setting yang tepat, hasil konversi juga dapat dimainkan pada semua perangkat HDTV yang kompatibel DivX, misalnya pada Pinnacle Showcenter yang baru.

Cukup jauh langkah yang harus ditempuh untuk memiliki arsip film HDTV pada sekeping DVD-5. Sampai saat ini, belum ada solusi sederhana untuk itu. Namun demikian, Anda tak perlu hilang semangat. Dalam workshop ini CHIP akan menjelaskan secara rinci langkah-langkah yang perlu dilakukan agar dapat mengarsip film HDTV tanpa masalah. Dalam workshop ini, CHIP menggunakan film Spiderman sebagai kelinci percobaan

Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV) adalah standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. Ia memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas dan dengan warna-warna matang. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan di Indonesia.

Dikutip dari ristek.go.id

IV. Ilustrasi proses alir kerja pemancar TV

Secara umum teknik pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital sehingga tidak perlu ada perubahan pita alokasi baik VHF maupun UHF. Sedangkan lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6 artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplek dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda tentunya. Dengan demikian teknologi digital jelas lebih efisien dalam pemanfaatan spektrum. Namun demikian trend yang ada yaitu satu penyelenggara televisi digital meminta spektrum dalam jumlah yang cukup besar artinya tidak cukup hanya 1 (satu) kanal carrier melainkan lebih. Karena dalam penyelenggaraannya nanti penyelenggara hanya akan berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan yaitu untuk mentransfer program dari stasiun-stasiun televisi lain yang ada di dunia menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.

Frekuensi TV digital terrestrial sama dengan frekuensi TV analog terrestrial yang ada dewasa ini, yaitu kanal VHF dan UHF. Menarik untuk disimak bahwa pada alokasi frekuensi tersebut 170
230 MHz dan 470 890 MHz sebetulnya alokasi frekuensi yang telah diberlakukan I.T.U untuk Region 3 (Asia Pasifik) tidak eksklusif untuk penyiaran, melainkan untuk : Fixed, Mobile dan Broadcasting. Padahal servis yang dapat ditawarkan oleh TV digital selain TV siaran, juga internet, komunikasi data, bahkan voice teleponipun bisa, mengingat kemampuan komunikasi duplex (dua arah) pun dapat dilakukan pada teknologi TV digital ini. Sehingga jika ada pihak-pihak yang menganggap frekuensi penyiaran dapat dipisah dengan frekuensi telekomunikasi, fenomena TV digital mementahkan anggapan tersebut. Fenomena TV digital merupakan salah satu contoh konvergensi antara Teknologi Informasi, Telekomunikasi dan Penyiaran.

Di negara-negara Eropa, kebutuhan jaringan akses penyiaran telah banyak dilakukan oleh TV satelit dan jaringan TV kabel yang relatif mempunyai jumlah kanal yang jauh lebih banyak dibandingkan TV analog terrestrial biasa. Dengan rencana transisi TV analog menjadi TV digital dalam jangka waktu yang telah disepakati, dan penambahan jumlah kanal TV dalam teknologi TV digital, maka negara Eropa merencanakan pula untukmenggunakan sebagian kanal frekuensi TV analog di UHF untuk menjadi "extention band" dari IMT-2000. Apalagi hal ini telah diperkuat oleh keputusan dari WRC-2000, Istanbul-Turki, yang membuka kesempatan negara-negara di seluruh dunia untuk memilih pita frekuensi 806
960 MHz, 1710 1880 MHz dan 2520 2670 MHz sebagai "extention band" dari IMT-2000.

Oleh karena itu untuk antisipasi meningkatnya permohonan penyelenggaraan televisi dimasa depan dan agar lebih efisien maka dapat ditempuh suatu terobosan suatu kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi, misalkan penyelenggara televisi digital hanya berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital, sedangkan programnya dapat diselenggarakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi akan terdapat ijin penyelenggara jaringan dan ijin penyelenggara jasa sehingga dapat menampung sekian banyak perusahaan baru yang akan bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital. Dengan demikian akan dapat dihindari adanya monopoli penyelenggaraan televisi digital di Indonesia
.

Dikutip dari ristek.go.id

[+/-] Selengkapnya...

Thursday, June 12, 2008

Like a superstar

Let me hear you scream if you want some more
Like ah
Push it, push it
Watch me work it
I’m perfect

Thats right I’m a superstar
Everybody wanna come up when I’m at the bar
All the people wanna try
Its like give me some more
Try a little harder honey
Give me some more
Lets go I’m a superstar
Getting busy with the boys hanging at the bar
Everybody come across ’cause they all want me
You all knew when you saw me
I like how you look, baby call me

{2X}1 2 3 4
Let me hear you scream if you want some more
Like ah
Push it, push it
Watch me work it
I’m perfect

Check it out now
{2X}The look, the lips, the hips, the tits
The hair, the eyes, the skin, the waist
You can see what i can do on this microphone
So guess what i’m gonna do to you at home

Perfection haha!

1 2 3 4

{2X}1 2 3 4

Let me hear you scream if you want some more
Like ahPush it, push it
Watch me work itI
’m perfect

Perfect, perfect, perfect, I’m perfect

1 2 3 44 3 2 11 2 3 44 3 2 1

1 2 3 4Let me hear you scream if you want some more
Like ahPush it, push it
Watch me work itI’m perfect

dikutip dari gudanglagu.com

[+/-] Selengkapnya...

Wednesday, June 4, 2008

Film Magazin

Magazin adalah tempat menyimpan film. Prinsipnya mengambil tugas darkroom. Film aman di dalamnya. Magazin memasok dan menyimpan film setelah dicahayai.

Kamera Film atau motion picture camera dipakai untuk memotret gambar satu persatu dengan kecepatan yang teratur. Pemotretan yang dimaksud mempunyai prosedural sama dengan cara yang dilakukan oleh kamera still foto. Perbedaannya adalah pada hasil di mana foto dilihat sebagai barang cetakan tapi dalam bentuk proyeksi ke layar.Pemotretan dengan kecepatan teratur diberdayakan untuk proyeksi. Misalnya gambar bergerk normal jika dipotret sebanyak 24 gambar per detik. Jika kurang atau lebih kecepatannya yang didapat adalah gerak tak normal.Gambar yang diputar berurutan menghasilkan ilusi akibat kerja kamera yang pada prinsipnya berhubungan dengan persistence of vision dan intermittent movement.Pilih menu berikut untuk mengerti bagaimana prinsip kerja kamera film:A. Prinsip KerjaB. Intermittent MovementC. Persistence of VisionA. Prinsip KerjaPrinsip kerja kamera film itu dibangun oleh mekanisme yang disebut intermittent movement. Sebelumnya perlu dijelaskan beberapa pengertian menyangkut bagian dari mekanisme agar lebih mudah mengetahui prinsip kerja kamera film.

2. Label Film
Label film adalah Penamaan atau simbol dari suatu filmPengertian indie label sering ditolakbelakangkan dengan major label. Di Amerika, grup indie memang lahir dari perlawanan terhadap perusahaan rekaman yang masuk dalam kategori besar atau major, semisal Sony BMG, Paramount, ABC, dan lain-lain.
Dengan kata lain, indie adalah melawan arus besar. Tapi pengertian indie juga digunakan oleh orang-orang film. Yang tidak terdengar menggunakan istilah indie adalah seni teater, sastra, tari, seni rupa.
Musik dan film memang lebih dekat dengan industri, dalam pengertian mendikte secara ekonomi, snobistik dan epigonistik. Dilihat dari sisi ini, indie mengandung pengertian independensi atau tidak mau didikte oleh selera pasar.

[+/-] Selengkapnya...

Sunday, May 4, 2008

PANASONIC MD 10000 CAMERA

  1. Menu – Menu pada Kamera Panasonic MD 10000, antara lain :

1) BASIC

· Date / Time

- Off

- D / T

- Date

2) ADUANCE

· Blank Search

· Rec SPEED

- Long Play ( LP )

- Short Play ( SP )

· Rec STDBY

· Rec DATA

· REPEAT PLAY

3) SET UP

· 12 BIT Audio

- ST 1

- ST 2

· Audio Out

- Stereo

- L

- R

· Display

- On

- Off

· Remot

- Off

- VCR 1

- VCR 2

· LCD Set

- Yes

- No

4) LANGUAGE

· English

· Jepang

· Iran

· China

· Arab

· Espanyol

  1. Langkah membersihkan head Kamera Panasonic MD 10000, yaitu :

· Sediakan kaset mini DV cleaner

· Masukkan kaset tersebut ke dalam kamera yang akan dibersihkan

· Rewind terlebih dahulu, kemudian di play

· Tunggu sampai proses cleaning selesai

· Setelah selesai stop dan ambil kaset cleaner

  1. Zoom yang ada dalam Kamera Panasonic MD 10000 :

· 500 X digital ZOOM

· 10 X optical Zoom

  1. Ada 7 konektor yang dapat terhubung dengan Kamera Panasonic MD 10000, antara lain:

· Port DV

· Port Audio – Video – Video

· Port Audio – Video – Audio – L

· Port Audio – Video – Audio – R

· Port S Video

· Port Speaker Input

· Port Speaker Output

  1. Memasukkan kaset mini DV ke Kamera Panasonic MD 10000, yang benar, yaitu:

· Periksa kaset dalam keadaan bersih

· Tekan dan tarik tombol push pada kamera

· Tunggu sampai benar – benar terbuka

· Masukkan kaset mini DV ke dalam kamera ( pemasangan jangan sampai terbalik )

· Tunggu sampai kaset masuk seutuhnya

· Tutup kembali seperti semula

[+/-] Selengkapnya...

Monday, April 28, 2008

ronaldo bgt











[+/-] Selengkapnya...

Friday, April 25, 2008

Kategori Desain GrafisSecara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.2. Web Desain: desain untuk halaman web.3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
Program Pengolah GrafisOleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:- Adobe FrameMaker- Adobe In Design- Adobe PageMaker- Corel Ventura- Microsoft Publisher- Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor/GarisProgram yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:- Adobe Illustrator- Beneba Canvas- CorelDraw- Macromedia Freehand- Metacreations Expression- Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel/GambarProgram yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:- Adobe Photoshop- Corel Photo Paint- Macromedia Xres- Metacreations Painter- Metacreations Live Picture- Micrografx Picture Publisher- Microsoft Photo Editor- QFX- Wright Image
4. Aplikasi Pengolah Film/VideoProgram yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:- Adobe After Effect- Power Director- Show Biz DVD- Ulead Video Studio- Element Premier- Easy Media Creator- Pinnacle Studio Plus- WinDVD Creater- Nero Ultra Edition
5. Aplikasi Pengolah MultimediaProgram yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:- Macromedia- Macromedia Authorware- Macromedia Director- Macromedia Flash- Multimedia Builder- Ezedia- Hyper Studio- Ovation Studio Pro- Macromedia Director- Macromedia Flash- Multimedia Builder- Ezedia- Hyper Studio- Ovation Studio Pro
Comments (0)

-->
Design Grafis 11:02 am
Manfaat Flash
Dengan corak fitur yang lengkap dalam Flash, Anda dapat menciptakan banyak jensi aplikasi. Berikut adalah contoh beberapa macam hasil output dari aplikasi Macromedia Flash.
Animasi. Di sini termasuk iklan banner, kartu ucapan online, kartun, dan lain-lain. Beberapa tipe lain dari aplikasi Flash menambahkan unsur animasi secara baik.
Games. Banyak game (permainan) yang dibangun menggunakan Flash. Game kadang-kadang kombinasikan antara kemampuan animasi Flash dengan kemampuan logika ActionScipt.
Alat Penghubung Pengguna. Banyak perancang website menggunakan Flash untuk merancang alat pengubung pengguna. Alat penghubung termasuk navigasi sederhana sama seperti beberapa alat penghubung secara kompleks. Anda dapat melihat beberapa contoh navigasi yang dibuat menggunakan Flash di situs http://macromedia.com.
Area Pesan Fleksibel. Di sini adalah sebuah area dalam halaman website yang dirancang untuk menampilkan informasi yang memungkinkan periobahan waktu. Sebuah flexible messaging area (FMA) pada sebuah website restoran mungkin menampikan informasi tentang menu khusus setuap hari secara berbeda. Anda dapat melihat contoh sebuah FMA pada situs http://macromedia.com.
Kaya Aplikasi Internet. Di sini meliputi suatu spektrum aplikasi luas yang menyediakan sebuah kaya alat penghubung pengguna untuk menampilkan dan mengontrol manipulasi penyimpanan data di internet. Sebuah aplikasi Internet kaya dapat menjadi sebuah aplikasi kalender, aplikasi pencari harga, sebuah katalog belanja, sebuah aplikasi pendidikan dan ujian, atau aplikasi lain yang menghadirkan pengotrol data dengan grafik kaya alat penghubung.

dikutip dari har3165.blogsome.com

[+/-] Selengkapnya...

Monday, April 21, 2008

gimana!

gimana nich ! buat MU terus semangat yaaaaaaaaaaaaah! capai trifi champion ligue and premiershipnya . cayyo MU lovers

[+/-] Selengkapnya...

Friday, March 14, 2008

KUMPULAN TEMPAT WISATA BALI




[+/-] Selengkapnya...


Judul : Ayat-Ayat CintaProduksi : MD PictureSutradara : Hanung BramantyoProduser : Dhamoo & Manoj PunjabiPemain : Fedi Nuril, Carissa Putri, Rianti Cartwright, Melanie Putria, Zaskia Adya Mecca.*****“Wuihh..bagusnya..”“Wah, bangus bangettt..”“pak Ipul harus nonton..kalo perlu nontonnya berdua sama istri..filmnya bagus banget..”Well, itulah beragam komentar tentang film Ayat-Ayat Cinta yang sempat mampir di telinga saya. Harus saya akui, sejak seminggu lalu film garapan Hanung Bramantyo ini jadi buah bibir paling hangat di kantor. Beberapa orang teman sampai rela bolos siang hari hanya demi untuk menjadi orang kantor pertama yang menonton Ayat-Ayat Cinta. Hari jum’at minggu lalu, beberapa orang teman kantor juga sampai harus menelan kekecewaan karena tak kebagian karcis, meski sudah menyambangi bioskop lebih dini.Karena penasaran, akhirnya kamis malam kemarin saya dan istri menyempatkan diri untuk menonton film ini. Untungnya karena kami bisa menyaksikannya gratis, jadi apapun hasilnya kami nothing to loose aja.Kami memulai menonton tanpa bekal pengetahuan akan jalan cerita atau sinopsis yang memadai. Kami berdua memang belum pernah membaca novelnya, novel yang katanya fenomenal itu. modal awal kami betul-betul hanyalah ungkapan-ungkapan penuh kepuasan dari beberapa teman-teman yang sudah lebih dulu menontonnya.Dan hasilnya: entah kenapa kami berdua punya pandangan yang berbeda dengan sebagian besar teman-teman yang sudah menontonnya. “ngawur banget nih film...”, itu komentar istri saya yang segera saya amini.Ayat-ayat cinta ternyata tak sedahsyat yang diceritakan banyak orang. Seperempat durasi awal sudah mampu membuat kami menebak akhir cerita. Alurnya sederhana - sangat sederhana malah, konfliknya terlalu dibuat-buat dengan penokohan yang juga sangat dibuat-dibuat. Ada beberapa karakter yang sebenarnya tidak perlu bahkan cenderung mengganggu. Secara singkat saya bisa bilang kalau film ini tak jauh berbeda dengan sinteron-sinetron khas Multivision atau MD Pictures, sebuah cerita yang penuh dengan konflik yang dibuat-buat plus tokoh yang sangat hitam putih dan tak lupa, karakter wanita yang sakit dan sebentar lagi mati untuk menarik simpati. Sinetron banget nggak sih ?.Saya bisa bilang kalau menonton film ini anda bisa tenang meninggalkannya untuk mencuci piring, mencuci pakaian, goreng pisang dan bikin kopi tanpa perlu takut untuk kehilangan alur cerita. Toh, semuanya sudah bisa tertebak beberapa menit setelah film dimulai. Ada konflik-konflik yang mungkin dimunculkan dengan maksud untuk mengundang rasa terkejut para penonton (dan sebelumnya para pembaca buku) namun nyatanya malah membuat alur cerita jadi sangat-sangat tidak masuk akal. Illogic. Saya jadi ingat komentar seorang teman tentang buku Ayat-Ayat Cinta.Sejak awal kami sudah dibuat bingung dengan tampilan beberapa karakter yang menimbulkan pertanyaan, ini orang Indonesia atau Mesir sih ?. Kendalanya ada di faktor bahasa. Tentu akan jadi sebuah masalah besar bila film ini ngotot menggunakan bahasa asli sang karakter karena sepertinya kebanyakan karakter yang muncul adalah karakter orang-orang Mesir. Sayangnya pemilihan para pemain juga tidak menolong kami untuk keluar dari kebingungan ini. Contohnya si Zaskia Adya Mecca yang digambarkan sebagai orang Mesir bernama, Naurah. Well, sayang sekali tampang Zaskia sama sekali tidak menampakkan tampang arab, kalo Sunda sih iyya..Karakter Fahri terlalu sempurna. Saya tidak tahu kalau memang ada cowok seperti si Fahri ini. Manis, cakep, alim, lurus, pintar, pokoknya sangat sempurna hingga membuat 4 orang cewek tergila-gila kepadanya. Seorang dari mereka berhasil merebut hatinya, seorang lainnya sampai stress berat dan kemudian jadi mayat hidup yang hanya bisa dibangunkan kembali dengan cara dinikahi oleh Fahri.Seorang lagi sampai kehilangan semangat hidup hingga membuat paman dan bibinya menghiba meminta Fahri yang sudah jadi suami orang untuk menikahi ponakan mereka. sementara cewek terakhir malah sampai tega memfitnah Fahri telah memperkosanya, hanya karena si cowok nan sempurna itu tak membalas cintanya. Wow, luar biasa bukan ?.Ada beberapa karakter lain yang rasanya koq nggak penting dan bahkan cenderung mengganggu. Salah satunya adalah si Alicia, wartawan asal Amerika yang katanya sedang meneliti lebih jauh tentang Islam. Seorang wartawan yang sedang melakukan penelitian kemudian hanya menyempatkan diri mengajukan satu-dua pertanyaan pada narasumber dan kemudian kembali ke Amerika dengan bekal sebuah tulisan singkat dari sang narasumber ?, hmmm..pantas saja pers Amerika sering membuat kebohongan publik bila cara mereka mencari berita seperti itu.Karakter lainnya yang mengganggu adalah si bapak-bapak Arab yang berada satu sel bersama Fahri. Karakter yang tak jelas dan dengan akting yang berlebihan. Mungkin maksudnya dihadirkan sebagai orang yang kemudian menyadarkan Fahri tentang keikhlasan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan. Sayangnya karakter ini tidak kuat dan tidak konsisten sehingga kemudian terasa mengganggu.Karakter Nurul, anak seorang kyai yang jatuh cinta setengah mati pada Fahri juga tidak jelas. Hanya menambah-nambah jumlah karakter yang ditampilkan tanpa ada kekuatan yang jelas. Perannya dalam cerita juga tidak terlalu terasa. Habiburahman juga rupanya masih tetap setia pada resep menampilkan sebuah karakter wanita yang sakit dan sebentar lagi mati untuk menarik simpati pembaca (dan penonton). Saat darah mengucur dari hidung Maria, spontan saya dan istri langsung tertawa, lucu karena seingat kami karakter-karakter seperti ini memang sering jadi jualan utama sinetron-sinetron Indonesia atau film-film produksi Multivison dan MD. Tipikal bangett..Cerita juga sama lemahnya. Salah satu kelemahannya adalah sangat menggampangkan segala hal. Mari kita lihat bagaimana gampangnya Fahri menemukan orang tua kandung Naurah yang katanya sudah terpisah sejak kecil. Tak dijelaskan dengan detail bagaimana Fahri bisa menemukan orang tua kandung Naurah. Pokoknya langsung ketemu, gampang kan ?. Kalau Fahri mau membuka biro detektif swasta, saya yakin pelanggannya pasti akan berlimpah.Lihat juga saat Aishah dengan mudahnya menemukan keberadaan Maria dan keluarganya yang kata teman-teman Fahri sudah tidak diketahui keberadaannya. Hanya dengan mengajukan satu pertanyaan di sebuah rumah sakit, Aishah sudah bisa menemukan tempat Maria dan ibunya yang baru. Ah, teman-teman Fahri kelihatannya memang sangat goblok hingga tidak berpikir ke arah itu, atau bisa jadi mereka tidak seperhatian itu pada masalah yang menimpa Fahri.Cerita tentang fitnah yang kemudian berlanjut ke adegan-adegan di persidangan segera mengingatkan kami pada film-film India. Asli India banget, sebuah konflik yang terlalu dibuat-buat. Harusnya Habiburrahman bisa lebih kreatif mencari alur cerita lain jika memang ingin mempertemukan kembali Fahri dan Maria hingga akhirnya memaksa Aishah rela menjadi bagian sebuah poligami. Tak perlu memaksa untuk menampilkan sebuah konflik bernama fitnah yang berujung pada pengadilan. Toh, akhirnya kasus ini juga diselesaikan dengan sangat sederhana, selesai detik itu juga. Lupakan cerita tentang penyelesaian sebuah kasus nan rumit seperti dalam film A Few Good Men atau The Firm, karena toh cerita pengadilan ini hanya sebuah tempelan belaka.Setelah adegan-adegan pengadilan ini, tadinya saya mengira kalau cerita sudah akan mencapai klimaks. Namun ternyata belum, karena selanjutnya masih ada cerita seputar poligami yang melibatkan Fahri-Aisha-Maria yang kemudian diakhiri dengan ekesekusi pada karakter Maria yang sakit dan sebentar lagi mati. Entahlah, tapi dua klimaks dalam sebuah cerita dimana kedua-duanya tidak tergarap dengan baik bagi saya bukanlah sebuah pilihan yang bagus. Hanya mengulur-ulur waktu, menuh-menuhin durasi dan akhirnya mengaburkan fokus.Sayang sekali, cerita Ayat-Ayat Cinta belum mampu membuat saya dan istri mengeluarkan pendapat yang sama dengan teman-teman kami. Masih ada beberapa film Indonesia yang kualitasnya lebih bagus dari film ini.“ atau, mungkin kita yang aneh ya..?”. tanya saya pada Ofie-istri saya. Dia tidak menjawab, hanya tertawa renyah. Sampai sekarang saya masih belum faham arti tawanya. Mungkin memang kami yang aneh karena punya pandangan yang berbeda dengan kebanyakan teman-teman kami, atau..ah, entahlah...
di kutip dari love and trust .nlogspot.com

[+/-] Selengkapnya...

Thursday, March 6, 2008

JENIS - JENIS PRODUKSI FILM

FILM DOCUMENTER

Film Dokumenter (Documentary Film)Dokumenter menyajikan realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan. Namun harus diakui, film dokumenter tak pernah lepas dari tujuan penyebaran informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu. Intinya film dokumenter tetap berpijak pada hal-hal senyata mungkin. Seiring dengan perjalanan waktu, muncul berbagai aliran dari film dokumenter misalnya dokudrama (docudrama). Dalam dokudrama, terjadi reduksi realita demi tujuan-tujuan estetis, agar gambar dan cerita menjadi lebih menarik. Sekalipun demikian, jarak antara kenyataan dan hasil yang tersaji lewat dokudrama biasanya tak berbeda jauh. Dalam dokudrama, realita tetap jadi pakem pegangan

FILM PENDEK

Film Cerita Pendek (Short Film)Durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60 menit. Di banyak Negara seperti Jerman, Australia, Kanada dan Amerika Serikat, film cerita pendek dijadikan laboratorium eksperimen dan batu loncatan bagi seseorang/sekelompok orang untuk kemudian memproduksi film cerita panjang. Jenis film ini banyak dihasilkan oleh para mahasiswa jurusan film atau orang/kelompok yang menyukai dunia film dan ingin berlatih membuat film dengan baik. Sekalipun demikian, ada juga yang memang mengkhususkan diri untuk memproduksi film pendek, umumnya hasil produksi ini dipasok ke rumah-rumah produksi atau saluran televisi.Film Cerita Panjang (Feature – Length Film)Film dengan durasi lebih dari 60 menit lazimnya berdurasi 90-100 menit. Film yang diputar di bioskop umunya termasuk dalam kelompok ini. Beberapa film, misalnya Dances With Wolves, bahkan berdurasi lebih 120 menit. Film-film produksi India rata-rata berdurasi hingga 180 menit

IKLAN TELEVISI

Iklan Televisi (TV Commercial) Film ini diproduksi untuk Kepentingan penyebaran informasi, baik tentang produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat (iklan layanan masyarakat atau public service announcement/PSA). Iklan produk biasanya menampilkan produk yang diiklankan ‘secara eksplisit’, artinya ada stimulus audio-visual yang jelas tentang suatu produk tersebut. Sedangkan iklan produk terhadap fenomena sosial yang diangkat sebagai topik iklan tersebut. Sedangkan iklan layanan masyarakat menginformasikan kepedulian produsen suatu produk terhadap fenomena sosial yang diangkat sebagai topik iklan tersebut. Dengan demikian, iklan layanan masyarakat umumnya menampilkan produk secara implisit.

PROGAM TELEVISI

Program Televisi (T V Programme)Program ini diproduksi untuk konsumsi pemirsa televisi. Secara umum, program televisi dibagi menjadi dua jenis yakni cerita dan non cerita. Jenis cerita ini terbagi menjadi dua kelompok yakni kelompok fiksi dan kelompok non fiksi. Kelompok fiksi memproduksi film serial (TV series), film televisi/FTV (popular lewat saluran televisi SCTV) dan film pendidikan, film dokumenter atau profil tokoh dari daerah tertentu. Sedangkan program non cerita sendiri menggarap variety show, TV quiz, talkshow dan liputan/ berita.

VIDEO KLIP

Video Klip (Music Video) Sejatinya video klip adalah sarana bagi para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi. Dipopulerkan pertama kali lewat saluran televisi MTV 1981. Di Indonesia, video klip ini sendiri kemudian berkembang sebagai bisnis yang menggiurkan seiring dengan pertumbuhan televisi swasta. Akhirnya video klip tumbuh sebagai aliran dan industry tersendiri. Beberapa rumah produksi mantap memilih video klip menjadi bisnis utama (core business) mereka. Di Indonesia, tak kurang dari 60 video klip diproduksi tiap tahunnya. (Heru Effendy, Membuat Fim itu Gampang)

Artikel ini dikutip dari: Yoki Yosanto.com

[+/-] Selengkapnya...

Thursday, February 21, 2008

Tuga 2 pak moko

Detailed Digital Battery Description

High capacity Li - ion battery packs for sony digital camera

Specifications:
a) Roofer code: RN4
b) Replace: Nikon EN4
c) Type: li - ion
d) Voltage: 3.7V
e) Capacity: 2050mAh

Packing: color boxes or blister package, then in cartons

We can supply the best quality Digital Battery to you. Our price is competitive and we take responsibility to any quality uncertainty.

Contact information:

Inquire
Address: Gexia Industry Zone, Longhua Town, Dalang South Road, Bao'an District, Shenzhen City, Guangdong Province. China
Company Name: Roofer Industrial & Trading Co., Ltd.
Contact Person: Paul & Cherry
Fax: 86-755-28186222, 28186161
Telephone: 86-755-28186660, 28186266, 28186662
Website: http://www.roofer.cn
Zip: 518109

[+/-] Selengkapnya...

Friday, February 15, 2008

CAMERA VIDEO PANASONOC HDC-SX5


Camera video Panasonic HDC-SX5 (HDC-SX5E-S) Full HD 1920 x 1080
3499leiCamere video Panasonic HDC-SX5 (HDC-SX5E-S) Full HD 1920 x 1080 argintieCamera video digitala Full-HD cu inregistrare pe Card SD sau DVDPanasonic este un lider inovativ,vizionar si creator de tenologii noi. Dupa ce in luna aprilie am lansat primele 2 modele de camere video HD, acum ne putem mandri deja cu a doua generatie de Camere Video Full-HD. Aceste incorporeaza tehnologii total noi sau ameliorate simtitor, cum ar fi : Inregistrare 1920 x 1080 Full-HD, Sistemul avansat de stabilizare a imaginii, Procesorul de imagine HD Crystal Engine, Pre-Rec, Power LCD extra, Intelligent Contrast Control, noul soft de editare "HD writer 2.0".Modelul SX5 este extrem de versatila deoarece utilizarea ambelor medii de inregistrare va ofera un timp total de stocare de 240 de minute de filmare Full HD. De asemenea SX5 poate transfera intern, prin atingerea unui singur buton, a imaginilor stocate pe Card pe.
dikutip dari:www.comandati.ro/panasonic
Nama :Tri Muryani
Kelas : 1 ( MM ) 2
No Abs : 38

[+/-] Selengkapnya...

Thursday, February 14, 2008

Kamera Digital






Menuju Memotret Futuristik dan Inovatif

Rene L Pattiradjawane dan Arbain Rambeykompas,28 november 2006Digitalisasi sekarang mensyaratkan beberapa hal penting dalam peTips & Trik:Memotret Foto Berkualitas dengan Kamera Digital

Source :Lathiefa Nur Ilma - detikInetJakarta, Memotret dengan menggunakan kamera analog ataupun digital secara prinsip fotografi tidak berbeda. Bedanya, dengan kamera analog ada penggantian film, sementara kamera digital tidak ada penggantian film tapi dengan sensor digital. Namun kamera digital akhir-akhir ini lebih banyak disukai konsumen karena hasil akhirnya bisa langsung dilihat, dan diulang jika hasil fotonya kurang memuaskan.
dikutip dari www.digital,com

[+/-] Selengkapnya...

Friday, February 8, 2008

semua tentang aku

1. Namaku tri muryani tapi biasa dipanggil tri aveiro
2. Alamatku di jalan Manchaster nomer 17
3. hobiku nonton bola khususnya liga primer


Dah dulu ya temen ngantri nih ..........!

[+/-] Selengkapnya...